Sesuai penerapan standar WHO, terang dr Irwan, APD mulai dipakai saat petugas medis masuk. Sebelum masuk ruang isolasi, para tenaga medis berganti pakaian serta memasang APD, kemudian masuk ke ruangan khusus isolasi bertekanan negatif.
Di ruang tersebut tenaga medis siap melakukan tindakan keperawatan, dengan aturan-aturan dalam memberikan tindakan keperawatan dan akhirnya keluar dari ruangan serta melepaskan alat pelindung diri.
“Seluruh rangkaian akan diberlakukan secara ketat, sehingga kewasapadaan akan pencegahan infeksi COVID-19 dapat terlaksana dengan sempurna,” ujar dr Irwan.
Tidak hanya itu, seluruh tenaga medis saat bertugas pun secara bergantian boleh istirahat, namun dengan pengawasan ketat. Kesehatan para tenaga medis juga harus dijaga selama bertugas, termasuk boleh mengonsumsi tambahan vitamin untuk menjaga kesehatannya.
"Beberapa program rutin pemeriksaan berkala juga dilakukan agar seluruh tenaga medis terhindar dari kemungkinan infeksi COVID-19 ini,” imbuhnya.