BERKURANGNYA aktivitas manusia di luar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, ternyata juga berdampak positif bagi bumi dan ekosistemnya. Pakar Kebumiaan dan Kebencanaan Universitas Brawijaya (UB) Prof. Adi Susilo menyebut bila maraknya aktivitas di rumah saja tersebut membuat potensi bencana longsor berkurang.
Menurut Adi, aktivitas manusia di dalam rumah dengan mengurangi penggunaan kendaraan berat, seperti pesawat terbang, kendaraan darat yang bertonase besar atau kecil, berpengaruh terhadap frekuensi adanya gelombang seismik, akibat kendaraan, yang menjadi salah satu penyebab bencana longsor.
"Berkurangnya aktivitas manusia seperti penggunaan kendaraan berat dan pesawat terbang akan berpengaruh terhadap frekuensi timbulnya gelombang seismik. Gelombang seismik ini adalah gelombang yang merambat pada bagian dalam bumi, dan juga permukaan bumi,” ujar Adi Susilo melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone.