Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Petugas Forensik Thailand Meninggal Diduga Tertular dari Jenazah Pasien COVID-19

Helmi Ade Saputra , Jurnalis-Rabu, 15 April 2020 |08:51 WIB
Petugas Forensik Thailand Meninggal Diduga Tertular dari Jenazah Pasien COVID-19
Petugas forensik di Thailand meninggal diduga tertular dari mayat pasien COVID-19 (Foto : Business Insider)
A
A
A

Risiko penularan COVID-19 dari mayat

Pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, patogen dari mayat sebagian besar tidak bertahan lama di tubuh manusia setelah kematian.

Tetapi, di Inggris, Public Health England telah mengingatkan kepada staf yang bekerja memeriksa mayat pasien COVID-19 akan adanya risiko.

"Orang-orang yang menangani mayat harus sadar bahwa kemungkinan ada risiko infeksi yang berkelanjutan dari cairan tubuh dan jaringan kasus virus corona diidentifikasi," kata kepala badan penasihat kesehatan Inggris pada 31 Maret 2020.

Sementara, di Indonesia sendiri sempat ada kekhawatiran jenazah pasien COVID-19 bisa menularkan virus. Karenanya, sempat terjadi kasus penolakan pemakaman jenazah di beberapa daerah.

Namun, Kepala Forensik RS. Said Sukanto, Kombes Pol, Dr.Summy Hastry SpF menegaskan, jenazah pasien COVID-19 yang sudah dimakamkan tidak akan menularkan virus ke lingkungan sekitar. Hal ini lantaran virus akan mati sesaat setelah pasien meninggal dunia.

"Virus itu akan mati ketika pasien meninggal dunia, sehingga setelah dimakamkan tidak akan menularkan," tuturnya dalam wawancara sambungan telfon dalam tayangan Breaking News iNews, Minggu 5 April 2020.

Selain itu, Dr.Summy Hastry SpF, mengatakan bahwa jenazah pasien COVID-19 harus segera dimakamkan. Menurutnya jenazah harus segera dimakamkan 4 jam dari waktu meninggal dunia.

"Karena cairan dalam tubuh manusia bisa keluar setelah 4 jam, sehingga berisiko menularkan. Karena itu jenazah harus dimakamkan 4 jam setelah meninggal dunia," jelasnya.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement