Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada, Kebiasaan Tidur Mendengkur Bisa Memicu Kematian

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 13 Maret 2020 |17:30 WIB
Waspada, Kebiasaan Tidur Mendengkur Bisa Memicu Kematian
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

Pemeriksaan dilakukan untuk merekam gelombang otak, mengecek tahapan tidur, minpi, kadar oksigen, hingga kerja jantung. Semuanya direkam dengan alat khusus, untuk memastikan bahwa pasien benar-benar mengidap sleep apnea.

Sementara untuk treatment atau pengobatannya sendiri, ada tiga skema yang biasanya dilakukan para ahli medis. Skema pertama adalah dental appliance. Di sini dokter spesialis tidur akan bekerjasama dengan dokter gigi, untuk membuatkan alat khusus untuk pasien sleep apnea.

"Alatnya harus dibuat oleh para ahli di bidangnya yakni dokter gigi. Jadi mereka akan membuatkan alat khusus untuk membuat rahang agak maju, lidah diganjal agar tidak jatuh kebelakang, supaya saluran pernapasannya lancar saat mereka tidur," tegas Andreas.

Skema kedua adalah pembedahan. Langit-langit mulut pasien akan dilebarkan dan pangkal lidah dikecilkan. Tujuannya supaya saluran pernpasannya menjadi lebih besar. Skema terakhir adalah dengan menggunakan continuous positive airway pressure (CPAP).

"CPAP itu alat yang digunakan dengan cara disambung ke hidung dan dipakai saat tidur. Fungsinya meniupkan tekanan untuk mengganjal supaya saluran napas tetap terbuka," tutup Andreas.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement