Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada, Kebiasaan Tidur Mendengkur Bisa Memicu Kematian

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 13 Maret 2020 |17:30 WIB
Waspada, Kebiasaan Tidur Mendengkur Bisa Memicu Kematian
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

Menariknya, Indonesia menjadi salah satu negara dengan penderita Sleep Apnea terbanyak. Jumlahnya ada di urutan kedua dunia setelah Amerika Serikat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. Rimawati Tedjasukmana, di Jakarta ditemukan penderita OSA pria 16,18 persen dan wanita 17 persen, dikutip dari msn.com.

"Sleep apnea itu artinya henti napas saat tidur. Jadi bukan ngorok biasa. Dengkurannya terkadang panjang lalu tiba-tiba berhenti selama beberapa detik, kemudian dia mendengkur lagi," kata dr Andreas.

"Ini sangat berbahaya karena seringkali tak kasat mata. Bahkan, ada beberapa kasus yang sampai tersedak. Pemicunya karena oksigen di dalam tubuh menurun dan jantungnya jadi bekerja lebih berat," timpalnya.

Andreas kemudian memberi contoh sederhana tentang bahaya dari sleep apnea. Dia mengatakan, bila tidak ditangani dengan tepat, sleep apnea dapat memicu kematian pada setiap kalangan, tak terkecuali bagi mereka yang rutin berolahraga.

"Kita sering terheran kenapa orang yang rutin olahraga malah kena serangan jantung. Jadi ada sebuah penelitian di Inggris. Penelitian itu membahas tentang kasus kematian seorang atlet yang diduga terkena serangan jantung. Padahal, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, atlet itu punya kebiasaan mendengkur yang tidak biasa alias sleep apnea," ungkap Andreas.

Untuk menanggulangi penyakit ini, Andreas mengatakan setiap pasien harus melewati serangkaian pemeriksaan yang memakan waktu 3 hari sampai 1 minggu. Setelah itu baru mereka dapat menjalani treatment khusus.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement