PERAYAAN Rabu Abu yang dilakukan oleh seluruh umat Katolik di dunia memiliki makna yang mendalam. Namun masih banyak masyarakat yang belum paham dan mengerti mengapa seseorang harus menerima abu?
Dilansir Okezone dari Catholic, Rabu (26/2/2020), Rabu Abu diklaim mengikuti contoh orang Niniwe, Irak yang melakukan penebusan dosa dalam kain kabung dan abu. Dahi seseorang ditandai dengan abu untuk merendahkan hati.
Selain itu simbol abu juga mengingatkan seseorang terhadap kehidupan yang mereka jalani di Bumi. Abu sendiri adalah simbol penebusan dosa yang dibuat sakramental oleh berkat gereja.
Abu akan membantu setiap orang untuk mengembangkan semangat kerendahan hati dan pengorbanan. Pada Rabu Abu, Uskup memberkati jubah yang akan mereka kenakan selama empat puluh hari penebusan dosa.