"Badai sitokin itu terjadi saat tubuh mengalami kondisi sepsis," ungkapnya pada Okezone melalui pesan singkat, beberapa waktu lalu.
Dokter Annisa menambahkan, semua pasien yang terinfeksi virus apapun akan mengalami badai sitokin. Terlebih ketika sistem imun tubuh mereka tidak cukup kuat untuk melawan virus jahat tersebut. "Nah, saat imun tidak kuat melawan virus, itulah yang dinamakan badai sitokin," sambungnya.
Menurutnya, badai sitokin ini bisa terjadi di mana saja dan tidak hanya karena penyakit COVID-19. "Intinya, kalau tubuh Anda sedang diserang virus, kemudian sistem imun yang ada kekurangan 'tentara' sitokin, maka itulah yang dinamakan badai sitokin," tegasnya. (mrt)
(Muhammad Saifullah )