MASYARAKAT ramai dengan pernyataan peneliti Unair yang menyatakan, COVID-19 dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan mengandung curcumin, seperti jahe, kunyit, sereh, dan temulawak.
Curcumin ini dianggap bisa menangkal badai sitokin yang muncul karena COVID-19. Jadi, dengan menangkal badai sitokin dengan curcumin, tubuh akan bisa lebih kuat dalam melawan virus korona baru (2019-nCoV).
Tapi, apakah Anda tahu apa itu badai sitokin? Kenapa munculnya kondisi ini dianggap berbahaya bagi tubuh manusia?

Dijelaskan Dokter Spesialis Paru RS Awal Bros Bekasi Timur dr. Annisa Sutera Insani, SpP, badai sitokin adalah kondisi saat sistem imun tubuh melawan virus dan ini biasanya terjadi saat adanya infeksi berat atau sepsis.
Jadi, saat tubuh mengalami sepsis, seperti demam, denyut nadi cepat, sesak napas, biasanya itu menjadi tanda dari terjadinya badai sitokin. Namun, menjadi catatan di sini bahwa badai sitokin sendiri tidak bisa dilihat dari luar.