“Pada kasus ini kan masalahnya sudah lewat, jadi mungkin yang bisa dilakukan adalah mengantisipasi bagaimana supaya kenangan buruk tidak terjadi lagi dan berusaha mengatur emosi negatif agar tak muncul saat mantan menikah,” ujar Hersa.
Kamu pun bisa mengatur emosi negatif dengan curhat ke teman, menulis buku diary, melakukan hal menyenangkan seperti traveling, mengingat hal positif yang dimiliki atau hal yang dapat disyukuri dalam hidup, serta memfokuskan pikiran ke masa saat ini dan perencanaan masa depan, bukan fokus ke masa lalu yang tidak bisa diubah.
Selain itu orang yang putus cinta juga bisa ke psikolog agar bisa berproses dengan lebih baik dalam mengobati patah hatinya.
(Dyah Ratna Meta Novia)