Pemisahan sperma itu kemudian dikonfirmasi dengan teknologi yang dikenal dengan nama Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A). Melalui teknologi ini, sperma akan melalui pemeriksaan genetik sebelum implantasi. Setelah diketahui hasilnya, baru sperma bisa ditransfer untuk normalitas kromosom dan digunakan pada fertilisasi atau pembuahan.
"Kromosom manusia ada 23. Kromosom yang terakhir menentukan jenis kelamin, dari situ nanti dilihat untuk menentukan jenis kelamin melalui bayi tabung," tandas Prof Arief.
(Dinno Baskoro)