Inspirasinya itu datang saat dia melihat kaum perempuan di Gunung Rinjani, akan sembayang di puncak, dengan memakai kebaya cantik. Dari itu, Rahmi juga mulai tergoda pakai kebaya saat naik gunung.
"Akhirnya saya mulai pakai kebaya rutin pas naik gunung tahun 2015. Sebelum naik gunung enggak kebayaan, lalu membiasakan diri setiap hari ke mana-mana naik gunung. Tidak repot kok pakai kebaya itu, tinggal disesuaikan modelnya, enggak perlu pakem," kata Rahmi.
Karena senang berkebaya, tahun 2014 Rahmi bersama empat temannya mendirikan Komunitas Perempuan Berkebaya. Banyak acara besar yang melibatkan perempuan memakai kebaya, sampai bisa pecahkan Rekor MURI.
"Kita pernah ajak 1.000 perempuan berkebaya, yang datang ternyata lebih. Pernah juga undang 5.000 perempuan pakai kebaya, ternyata yang datang 12.000 perempuan, tercatat Rekor MURI. Sebenarnya banyak yang dukung, tapi kurang membiasakan diri saja para perempuan ini," ucapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)