Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketika Perempuan Berkebaya Bikin Monas Jadi Warna-Warni

Dewi Kania , Jurnalis-Selasa, 02 Juli 2019 |14:01 WIB
Ketika Perempuan Berkebaya Bikin Monas Jadi Warna-Warni
SelasaBerkebaya. (Foto: Okezone/Dewi)
A
A
A

KAWASAN Monas penuh dengan pengunjung yang ingin berwisata ria, ada sekumpulan perempuan cantik berkebaya. Lenggak-lenggoknya di jalanan area Monas sangat memikat perhatian, sampai banyak yang mengajak foto-foto.

Mereka adalah perempuan yang mencintai budaya Indonesia, khususnya busana Nasional kebaya. Setiap Selasa, Komunitas Perempuan Berkebaya ini sengaja berkumpul di ruang publik, demi mengajak perempuan di Indonesia mau pakai kebaya.

Lewat gerakan #Selasaberkebaya, Rahmi Hidayati mengajak sesama perempuan dari berbagai kalangan mau pakai kebaya di ruang publik. Bukan tanpa maksud, pakaian kebaya ini harus dikenalkan ke pelosok Tanah Air sampai ke ujung dunia.

Bukan tanpa maksud, pakaian kebaya ini harus dikenalkan ke pelosok Tanah Air sampai ke ujung dunia.

"Kita maunya kebaya dikenal orang seluruh dunia. Kalau orang lihat sari, berati ciri khas orang dari India. Nah, kimono itu yang pakai orang Jepang. Kalau kebaya ya jelas punya Indonesia dan tempat ikoniknya di Monas, makanya kita kumpul di sini," ungkap Rahmi saat berbincang dengan Okezone di Monas.

Setiap Selasa, Rahmi dan kawan-kawannya mulai menyusuri ruang publik di ibu kota agar perempuan kenal lebih dekat dengan kebaya. Sebabnya, pakaian Nasional yang dipakai banyak kalangan itu sering dianggap ribet atau cocoknya dipakai ketika acara formal, maka kini harus diubah mindset.

Menurut Rahmi, selasa berkebaya sebenarnya bisa dipakai dalam acara apapun atau berbagai aktivitas, sama seperti busana kasual. Hanya saja pemilihan model, bahan, serta padu-padannya harus disesuaikan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement