“Kesepahaman sudah didapat untuk optimalisasi Kawasan Danau Toba. FGD sudah menghasilkan point ideal. Kami harap semua stakeholder bisa langsung mengaplikasikan apa yang sudah disepakati. Sebab, potensi Kawasan Danau Besar. Kalau dioptimalkan pasti akan mendatangkan manfaat ekonomi,” tegas Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani.
Pergerakan wisatawan menuju Kawasan Danau Toba memang positif, termasuk di Karo. Mengacu arus wisatawan mancanegara (wisman) di Sumatera Utara, warga Malaysia yang berkunjung sekitar 30.003 orang. Angka di triwulan pertama 2019, jumlahnya mencapai 59,9% dari total wisman yang hadir. Singapura berada di peringkat kedua dengan angka 4.098 orang wisatawan atau 8,97%.
“Kami yakin pelaku pariwisata di sana (Danau Toba) akan mendapatkan input ekonomi maksimal. Potensi bisnis yang ditawarkannya sangat menjanjikan. Dengan sinergi bagus maka sebaran bisnisnya semakin besar, dan masyarakat umum bahkan berpotensi mendapatkan pendapatan dari aktivitas pariwisata,” komentar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
(Abu Sahma Pane)