Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lewat FGD, Kemenpar Sosialisasikan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja di Danau Toba

Lewat FGD, Kemenpar Sosialisasikan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja di Danau Toba
Foto: dok.Humas Kemenpar
A
A
A

Menurutnya sebanyak 60% wisatawan datang ke Indonesia karena budaya, kemudian 35% karena alam, dan 5% karena manmade. Dari budaya, spending 45% mengalir di wisata belanja dan kuliner. Sekitar 20% spending dialirkan menuju heritage, lalu 35% masuk wisata kota dan pedesaan.

Melalui FGD, wisata kuliner dan belanja di Kawasan Danau Toba diarahkan menjadi atraksi lengkap dengan storytelling.

Atraksi kuliner dikemas dari penyiapan bahan baku, pengolahan, penyajian, hingga cara menikmatinya. Konsep tersebut lalu dikuatkan dengan storytelling dan sejarah kulinernya.

“Kemasan tersebut untuk memunculkan aktivitas dan kreativitasnya. Untuk itu, pelaku industri wiskulja (wisata kuliner dan belanja) dikumpulkan di FGD. Setelah ini, tahap berikutnya menyusun pola perjalanannya,” papar Oneng lagi.

Rangkaian FGD pun memunculkan deklarasi berupa kesepahaman. Ada 4 point yang menjadi rujukan. Isinya seperti, bentuk komitmen dan pertanggungjawaban untuk tetap menyelenggarakan industri pariwisata. Lalu optimalsiasi berbagai potensi daerah untuk kelestarian dan manfaat ekonomi. Kemudian peserta FGD juga sepakat untuk terus melestarian berbagai kekayaan daerah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement