Tidak hanya itu, Aksi 22 Mei juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berburu foto selfie. Momen langka ini seolah memiliki daya tarik tersendiri. Meski tidak dapat dipungkiri ada kekhawatiran yang melanda hati dan pikiran mereka.
"Awalnya takut terjadi kerusuhan seperti tadi malam. Di Tanah Abang kan sudah rusih, tapi saya juga penasaran. Jadilah datang kesini bersama beberapa tetangga," tutur Febri yang jauh-jauh datang dari Bogor.
Lebih lanjut Febri mengatakan, ia dan rombongan berencana meninggalkan lokasi demonstrasi setelah menunaikan salat maghrib berjamaah. Namun, mengingat sejumlah ruas jalan di sekitaran Bundaran HI dan Kantor Bawaslu telah ditutup, ia memutuskan untuk menunggu hingga keadaan sudah benar-benar kondusif.
"Tunggu tenang dulu sambil cari tempat yang nyaman untuk beristirahat," tukasnya.
(Helmi Ade Saputra)