5 Komentator eSports Paling Ikonik dan Terkenal, Siapa Saja Mereka?

DoA

Nama DoA berasal dari sejarah game FPS, karena dia akan "Die on Arrival" ketika mempelajari FPS baru, sehingga memberi dirinya nama DoA. Dia pertama kali berperan di Korea sebagai caster StarCraft II untuk bahasa Inggris GOMTV siaran GSL Kode A dan GSTL bersama Wolf.

Pada 2013, DoA beralih ke casting OGN Champions (saat ini LCK), kompetisi League of Legends Korea, bersama Monte Cristo. Dia kembali terlibat dengan Blizzard ketika casting turnamen Hearthstone Masters Korea OGN bersama caster Liga OGN, Chris Smith (PapaSmithy). Dia mulai casting Overwatch World Cup 2016 bersama MonteCristo.

Daniel Kapadia

Daniel "ddk" Kapadia adalah caster CS: GO FACEIT yang populer Sebelum Daniel 'ddk' Kapadia memulai karirnya sebagai seorang caster, dia adalah pemain Quake Inggris yang produktif yang mewakili 4Kings dan Team Dignitas yang sangat legendaris.

Setelah karir Quake 3 berakhir, dia dengan cepat dipilih oleh FACEIT TV. Dari sana, Daniel menjadi salah satu wajah FACEIT TV, yang kemudian bergabung dengan James Bardolph, rekannya. Duo ini sekarang mewakili salah satu wajah yang paling dikenal dari CS: GO, mengomentari acara-acara seperti FACEIT League Season Finale di DreamHack Winter, beberapa acara StarLadder, DreamHack, ELEAGUE Road To Vegas, dan lainnya.

 BACA JUGA :  Legenda Indonesia yang Dijadikan Hero di Esport, Salah Satunya Nyai Roro Kidul

Semmler

Semmler memulai sebagai penyiar untuk game Bloodline Champions. Dia berasal dari Amerika Serikat, tetapi pindah ke Swedia untuk menjadi bagian dari The GD Studio. Dia kemudian beralih menjadi Counter-Strike: Shooter ofensif Global Offensive di WebTV NiPgamingTV. Semmler dan pendamping casternya, Anders Blume, kemudian membentuk Room On Fire bersama setelah meninggalkan NiPgamingTV.

Pada bulan Desember 2017, Semmler dilaporkan akan pindah ke Overwatch dan casting game Blizzard. Dia telah pindah dari Counter-Strike: Global Offensive ke casting Liga Overwatch.

(Dinno Baskoro)