
Sebagian besar kalori pada sushi berasal dari beras putih lengket yang digulung. Nasi sushi biasanya dibuat dengan menambahkan cuka dan gula pada beras. Hal ini jelas membuat nasi mengandung kalori lebih tinggi. Nasi sushi yang lengket dan manis ini juga dipadatkan sehingga kelihatannya sedikit padahal tetap banyak. Kondisi ini membuat seseorang makan sushi dengan tidak terkontrol.
Akan tetapi, Katherine menjelaskan bila sushi dapat menjadi benar-benar makanan sehat. "Selama kita berhati-hati tentang cara memakan dan memilih jenis sushi dipesan, makanan itu bisa baik," tambahnya. Dia pun membagikan beberapa tips agar sushi bisa menjadi makanan yang sehat
Pertama, pilih gulungan sushi yang tepat. Bahan-bahan yang terselip di dalam nasi merupakan faktor penentu terbesar dalam kandungan nutrisi. Ikan biasanya rendah kalori, tinggi protein, dan dikemas dengan nutrisi kuat seperti omega-3. Sehingga pilihlah jenis yang seperti itu. Bisa juga disertakan sayuran kukus yang segar dan kaya serat serta alpukat. Sebaliknya, hindari sushi yang memiliki saus berbasis mayones, sayuran goreng, atau tempura.
Kedua kurangi saus seperti mayones, saus sambal, dan saus kedelai. Saus dengan cepat meningkatkan kadar natrium dan lemak pada sushi. Bagi yang ingin tetap merasakan saus, cukup tempelkan di ujung lidah dibanding mencelupkan sushi ke saus. Bisa juga hanya sekadar diperciki di atas sushi.