KRATON Yogyakarta didirikan bukan asal dibangun begitu saja. Dalam proses pendiriannya tentunya melalui berbagai tahapan spiritual layaknya yang sering dilakukan masyarakat Jawa. Termasuk didalamnya yakni soal pemilihan lokasi seperti tempat saat ini Kraton Yogyakarta berdiri.
Jika dilihat, permukaan tanah yang kini dijadikan tempat berdiri bangunan Kraton Yogyakarta merupakan gundukan yang lebih tinggi dibanding permukaan tanah di sekitarnya. Orang Jawa menyebut posisi ini sebagai Bathok Bulus atau cangkang kura-kura.
Letak seperti ini akan membuat Kraton Yogyakarta terhindar dari banjir meski hujan deras mengguyur. Letaknya yang tinggi membuat posisi Kraton Yogyakarta juga mudah terlihat oleh masyarakat kala itu.
Bahkan salah satu bangsal di kraton ada yang bernama Siti Hinggil atau tanah tinggi. Bangsal ini sering dipergunakan sebagai tempat bercengkerama Sultan sambil menikmati indahnya panorama Gunung Merapi dari kejauhan.