Aksi pencatatan rekor MURI itu digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia ke-73. Bertajuk "Senyum Kemerdekaan", Siloam Hospital sendiri menggandeng Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI) pada pelaksanaannya.
Ketua Tim Dokter Cleft Centre Siloam Hospital Lippo Village, Andi Setiawan Budihardja, mengungkapkan, setiap tahunnya ada sekira 8 ribu bayi di Indonesia lahir dengan bibir sumbing. Kelainan itu menurutnya, dapat menyebabkan gangguan bicara, estetik, mastikasi, malnutrisi, dan psikososial jika tak ditangani sejak dini.
(Baca Juga:Mengenal Aldila Sutjiadi Lebih Dekat, Petenis Muda yang Sumbang Emas untuk Indonesia)
"Bibir sumbing merupakan kondisi cacat khusus yang menyebabkan ketidaksempurnaan pada struktur bibir atau bagian langit mulut. Umumnya pasien datang dari keluarga tak mampu, maka berangkat dari kondisi itulah aksi sosial ini diadakan, jadi tanpa dikenakan biaya," jelasnya.
Mendukung upaya pemberantasan bibir sumbing, Siloam Hospitals Lippo Village sendiri telah didukung dengan sarana Cleft Centre yang baru dibangun sejak Februari 2018. Cleft Centre berisi fasilitas operasi bagi penanganan celah bibir dan langit-langit mulut untuk bayi, anak kecil dan usia dewasa.
(Utami Evi Riyani)