MUSEUM Rekor Dunia-Indonesia (MURI) mencatatkan rekor bagi pelaksanaan operasi celah bibir dan langit-langit mulut dengan jumlah pasien, rumah sakit, dan dokter spesialis terbanyak yang digelar oleh Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI), di Siloam Hospitals Karawaci, Tangerang, Minggu (26/8/2018).
Operasi celah bibir dan langit-langit mulut itu berlangsung selama satu hari, yakni pada tanggal 11 Agustus 2018 lalu. Total tercatat ada 250 pasien, 17 rumah sakit yang tersebar di 8 Provinsi, dan 45 dokter spesialis yang terlibat dalam operasi tersebut.
Pendiri MURI, Jaya Suprana, menuturkan, aksi sosial tim medis itu patut menjadi kebanggaan tersendiri, lantaran belum ada kegiatan serupa dilakukan pada tingkat dunia sekalipun. Operasi celah bibir dan langit mulut terbanyak tersebut, kata dia, mendorong profesi dokter dan dunia medis Indonesia lebih dalam memainkan perannya di tengah masyarakat.
(Baca Juga:Antusiasme Turis Asing saat Berpose dengan Mayat di Festival Ma'nene Toraja)
"Ini suatu rekor yang sangat layak dihormati, biasanya aksi sosial seperti ini dilakukan oleh komunitas atau kelompok masyarakat, tapi ini langsung dikerjakan oleh dokter-dokter itu sendiri. Di dunia belum pernah ada," katanya kepada Okezone usai penyerahan rekor.

(Foto: Hambali/Okezone)
Aksi pencatatan rekor MURI itu digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia ke-73. Bertajuk "Senyum Kemerdekaan", Siloam Hospital sendiri menggandeng Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (PABMI) pada pelaksanaannya.
Ketua Tim Dokter Cleft Centre Siloam Hospital Lippo Village, Andi Setiawan Budihardja, mengungkapkan, setiap tahunnya ada sekira 8 ribu bayi di Indonesia lahir dengan bibir sumbing. Kelainan itu menurutnya, dapat menyebabkan gangguan bicara, estetik, mastikasi, malnutrisi, dan psikososial jika tak ditangani sejak dini.
(Baca Juga:Mengenal Aldila Sutjiadi Lebih Dekat, Petenis Muda yang Sumbang Emas untuk Indonesia)
"Bibir sumbing merupakan kondisi cacat khusus yang menyebabkan ketidaksempurnaan pada struktur bibir atau bagian langit mulut. Umumnya pasien datang dari keluarga tak mampu, maka berangkat dari kondisi itulah aksi sosial ini diadakan, jadi tanpa dikenakan biaya," jelasnya.
Mendukung upaya pemberantasan bibir sumbing, Siloam Hospitals Lippo Village sendiri telah didukung dengan sarana Cleft Centre yang baru dibangun sejak Februari 2018. Cleft Centre berisi fasilitas operasi bagi penanganan celah bibir dan langit-langit mulut untuk bayi, anak kecil dan usia dewasa.
(Utami Evi Riyani)