Bila dibandingkan, perempuan lebih rentan mengalami skoliosis dibandingkan laki-laki. Banyak faktornya, termasuk bahwa kaum perempuan ototnya lebih lemah dari laki-laki. Tak heran jika mereka mengalami skoliosis di usia berapapun.
Nah, untuk mengidentifikasi Ahli Fisiologi dan Anatomi Labana Simanihuruk BsC Brace dan Rehab Clinical menjelaskan, sangat mudah sebenarnya mengidentifikasi gejala skoliosis. Pada anak kecil, remaja atau orang dewasa gejalanya berbeda-beda.
"Kalau anak kecil atau remaja mereka blm merasakan apa-apa. Karena postur tubuhnya masih ideal, kemudian kondisinya ideal dan kuat," ujar Labana saat Diskusi Media Terapi Non Operasi Harapan Baru Bagi Pasien Skoliosis di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
Dia menambahkan, jika orang dewasa ingin mengidentifikasi gejala skoliosis dapat juga mengecek sendiri. Tahapannya bisa mengecek dari belakang atau dengan membungkuk.