Mengandung Lemak Trans dan Tak Jenuh
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Untuk menghasilkan keripik singkong yang renyah, pada saat proses pembuatan singkong akan digoreng dalam minyak yang panas. Proses inilah yang membuat camilan tersebut mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Jadi jika terlalu banyak dikonsumsi, keripik singkong sejatinya akan membuat kadar kolesterol meningkat secara drastis. Di sisi lain, lemak trans dan lemak jenuh juga dapat memicu penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Kandungan nutrisinya menurun
Meski singkong memiliki kandungan nutrisi dan karbohirat yang cukup tinggi, namun karena proses pengolahannya yang digoreng dengan minyak panas, kandungan nutrisi itu cenderung menurun. Jika Anda terus mengonsumsi makanan tersebut, tentu asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak akan tercukupi. Dampaknya akan menyebabkan Anda kekurangan nutrisi, serta meningkatkan risiko berbagai penyakit.
(Fakhri Rezy)