Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terungkap! Pria di Jepang Lebih Suka Dikasih Cokelat Buatan Pasangan, Bukan Beli di Toko!

Pradita Ananda , Jurnalis-Selasa, 13 Februari 2018 |20:13 WIB
Terungkap! Pria di Jepang Lebih Suka Dikasih Cokelat Buatan Pasangan, Bukan Beli di Toko!
Cokelat buatan sendiri (Foto: Rocketnews24)
A
A
A

WALAU bukan jadi sebuah perayaan wajib besar-besaran, namun tidak bisa dipungkiri perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day masih ramai dirayakan oleh banyak orang di berbagai tempat di penjuru dunia.

Untuk negara di benua Asia, salah satunya ialah Jepang. Tidak seperti di Indonesia, di mana biasanya saat Valentine’s Day kebanyakan para wanita lah yang mendapatkan hadiah misalnya berupa cokelat dari pasangan atau pria yang menaruh hati pada wanita tersebut. Sedangkan di Jepang, diketahui bahwa kebiasan yang ada ialah ternyata pihak wanita lah yang akan memberikan cokelat kepada para kaum pria.

Mencari hadiah cokelat untuk diberikan saat Valentine’s Day, tentunya adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Sebab mall atau toko-toko mana sih yang tidak menjual aneka jenis cokelat baik itu produksi lokal ataupun cokelat mewah merek luar negeri?

Akan tetapi, soal hadiah cokelat di Hari Kasih Sayang ini sendiri, ternyata pria-pria di Jepang disebutkan lebih menyukai hadiah cokelat yang dibuat sendiri alias buatan rumahan dibandingkan dengan produk cokelat dari toko loh! Hal ini sebagaimana diwarta Rocketnews24, Selasa (13/2/2018) dari sebuah survey atau jajak pendapat yang dilakukan oleh IBJ, sebuah perusahaan Jepang yang mengkhususkan diri kepada layanan perjodohan untuk para single yang memiliki pikiran tentang pernikahan.

Disebutkan lebih lanjut, IBJ sendiri telah menyurvei sekitar 2.594 orang yang belum menikah dengan usia di atas 20 tahun dengan rasio jumlah 1.493 wanita dan 1.072 laki-laki, tentang rencana dan preferensi cokelat di Hari Valentine.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement