6. Kantor Pos Barang
Terletak di Jalan Rahadi Usman, Kecamatan Pontianak Kota, tepat di depan Alun-alun Kapuas. Berada satu komplek dengan bangunan-bangunan penting Pontianak seperti Kantor Bank Indonesia Lama, Kantor Walikota, dan Makorem XII Tanjungpura yang kini berubah menjadi Mapomdam.
Saat ini kantor pos yang merupakan bangunan kolonial Belanda pada tahun 1937 itu, tidak lagi difungsikan sebagai kantor pos, dan rencananya akan dijadikan perpustakaan ataupun museum.
Bangunan ini sebenarnya memanjang ke belakang, dengan aksen membulat di lobby utama dan atap meruncing.
7. SDN 14 Tamar
Secara administratif bangunan SDN 14 Tamar ini berada di Jalan Tamar, Kelurahan Mariana, Kecamatan Pontianak Kota. Dulunya ini SDN 46. Sekolah kolonial Belanda ini dibangun pada 1928. Bangunan SDN 14 Tamar merupakan bangunan panggung dengan tiang terbuat dari kayu belian, berdenah persegi panjang bercirikan arsitektur tradisional Melayu.
Bangunan ini memiliki lima tangga masuk. Empat tangga masuk terdapat di bagian depan dan satu tangga masuk di bagian belakang. Dua tangga masuk di bagian depan memiliki atap bertingkat yang menyatu dengan atap utama bangunan.
Lantai bangunan berbahan kayu belian berwarna coklat tua dan atapnya merupakan sirap berbahan kayu berbentuk pelana bertingkat dua yang dipisahkan oleh dinding dengan jendela-jendela yang berfungsi sebagai lubang angin.
Pada bagian luar bangunan terdapat selasar berpagar kayu dengan tinggi 0,5 meter yang mengelilingi bangunan dengan atap terpisah dari atap utama.
Bangunan ini dulunya adalah Hollandsch Inlandsche School (HIS), sebutan SD pada masa Belanda. Pemerintah Hindia Belanda mendirikan HIS dengan tujuan untuk mengadakan pendidikan volkschool.
Awalnya, sekolah tersebut hanya diperuntukan bagi anak-anak orang Belanda saja. Pada tahun 1928, Pemerintah Hindia Belanda memperbolehkan orang pribumi untuk bersekolah di HIS tersebut, walaupun masih sebatas memperbolehkan anak-anak petinggi dan pejabat saja.
Baru pada tahun 1950 usai Indonesia mengalami kemerdekaan, masyarakat pribumi dari semua kalangan diperbolehkan dan memiliki kesempatan yang sama dengan yang lainnya dalam mengenyam pendidikan di sekolah ini.