PERNAHKAH Anda mengalami sering buang air besar di malam hari saat sedang tertidur hingga harus terbangun? Bila iya dan hal itu sering berlangsung, ada kemungkinan Anda terkena diabetes. Jika selama ini gejala diabetes meliputi kelelahan dan lebih sering buang air kecil, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa diare tengah malam termasuk dalam tanda umum.
Peneliti dari Baylor College of Medicine, Texas mengungkapkan diare idiopatik adalah komplikasi diabetes melitus yang umum. “Hal itu memang sering terjadi pada pasien yang memiliki ketergantungan insulin karena gula darahnya tidak terkontrol. Akan tetapi tidak terjadi secara eksklusif,” ungkap peneliti seperti yang dikutip dari Express, Rabu (10/1/2018).
Dari hasil penelitian tersebut memang belum dipahami secara pasti apa yang menghubungkan diare dengan diabetes. Itulah yang membuat diare tengah malam disebut diare idiopatik karena belum jelas penyebabnya.
(Baca Juga: Pengantin Wanita Ini Nekat Seret Calon Suaminya di Jalanan, Kenapa?)
Hanya para peneliti menduga hal ini berkaitan dengan kerusakan saraf. Pada orang yang terkena diabetes kontrol gula darahnya menjadi tidak terkontrol sehingga bisa memicu terjadinya masalah kesehatan. Kadar gula darah yang tinggi itu disinyalir dapat meningkatkan risiko diare tengah malam.
Berdasarkan penjelasan para ahli, diare sering terjadi secara bergantian dengan periode pergerakan usus normal atau konstipasi. Maka dari itu diperlukan pemeriksaan lebih lanjut ketika seseorang mengalami diare, terlebih bila frekuensinya cukup sering. Biasanya dokter akan menganalisis kesehatan secara menyeluruh termasuk pemeriksaan kadar gula darah.
“Diare biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan bisa terjadi kapan saja, entah di siang hari atau malam hari. Kondisi ini juga bisa berkaitan dengan inkontinensia feses,” ujar seorang ahli. Inkontinensia feses adalah ketidakmampuan tubuh untuk menahan pengeluaran feses.