Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Turunkan Risiko Glaukoma dengan Rutin Minum Teh Hangat

Dewi Kania , Jurnalis-Kamis, 04 Januari 2018 |05:10 WIB
Turunkan Risiko Glaukoma dengan Rutin Minum Teh Hangat
Minum teh hangat rutin untuk cegah glaukoma (Foto:Ist)
A
A
A

TEH punya banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk melawan penyakit. Salah satunya yakni melawan risiko glaukoma yang mudah dihadapi oleh siapa saja yang punya faktor risiko.

Para ahli menyebutkan, glaukoma dapat menyerang siapa saja, apalagi bagi seseorang yang tak pernah menjalankan hidup sehat sejak muda. Bila tidak dicegah, penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan yang pasti merugikan kehidupan di masa mendatang.

Namun, banyak studi yang membuktikan banyak cara untuk mencegah glaukoma. Yakni salah satunya membiasakan diri minum teh hangat setiap hari.

BACA JUGA:

Harga Vaksin Difteri untuk Orang Dewasa Dibanderol Rp100 Ribu

Minum teh hangat setiap hari mengurangi risiko pengembangan glaukoma sebesar 74%. Hal ini tentu lebih bermanfaat daripada mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi.

"Glaukoma bisa menyebabkan kebutaan, dan akan lebih bagus lagi jika bisa dicegah karena tidak ada obatnya," kata penulis utama Dr Anne Coleman dari University of California, Los Angeles.

Selain minum teh, cara lain untuk mencegah glaukoma yakni memeriksakan mata sebagai bentuk deteksi dini. Kebiasaan hidup sehat juga mengantarkan seseorang untuk mencegah risiko kebutaan di masa mendatang.

Seperti yang telah disebutkan, seseorang yang berisiko mengalami glaukoma yakni orang dnegan rabun jauh, cedera fisik, genetik dan faktor lainnya. Namun, semua itu dapat dicegah dengan beberapa cara yang sudah melewati tahap uji coba.

Untuk mengevaluasi hubungan antara minuman berkafein dan glaukoma yang spesifik, Coleman dan rekannya menganalisis data sampel lebih dari 10.000 orang di Amerika Serikat yang mewakili seluruh populasi. Peserta melakukan Survei Kesehatan dan Gizi Nasional selama 2005-2006, dengan menjawab pertanyaan tentang diet dan gaya hidup mereka, menjalani ujian kesehatan dan tes darah, serta menjalani pemeriksaan mata.

Sekira 1.700 peserta berusia di atas 40 tahun, tidak memiliki penyakit mata lain berdasarkan hasil pemeriksaan mata. Dalam kelompok ini, tim Coleman menemukan bahwa lebih dari 5% atau sekira 82 orang menderita glaukoma.

"Peminum teh harus tetap minum dan tidak perlu berhenti karena takut glaukoma," kata Coleman.

Namun, dengan hasil studi ini harus diperkuat dengan penelitian lain di masa mendatang. Caranya dengan melihat kebiasaan, aktivitas, dan nutrisi yang mempengaruhi risiko gaya hidup dan glaukoma.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement