Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Era 70an Konsumen Tak Begitu Peduli dengan Produk Halal, tapi Sekarang Beda!

Antara , Jurnalis-Kamis, 28 Desember 2017 |13:07 WIB
Era 70an Konsumen Tak Begitu Peduli dengan Produk Halal, tapi Sekarang Beda!
A
A
A

Ia mengharapkan kegiatan ini bisa digelar setiap tahun, dan dirinya mengimbau agar madrasah di Riau agar melakukan sistem swadaya. Misal pada madrasah Ibtidayyah negeri, MTsN, MA dan ditambah lagi dengan pondok pesantren dapat memanfaatkan dana internal untuk mengelola usaha kantin sekolah.

Ia mencontohkan, madrasah bisa menyisihkan dana BOS sebanyak Rp2,5 juta untuk dikembangkan lagi. Jika ini bisa berjalan pada tahun 2018, maka tahun 2019 akan dilanjutkan ke sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seperti SD, SMP, SMK, sebagai upaya memberikan jaminan kehalalan pada sebuah produk.

Khafzan dari Humas dan Auditor LPPOM Provinsi Riau mengatakan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Riau yang memberikan bantuan label halal pada UMKM atas perlindungan jaminan sertifikasi halal bisa memberikan jaminan kepada semua umat.

"Untuk itu diharapkan seluruh UMKM agar bisa memastikan bahwa produk yang diproduksi dapat dikelola dengan baik higienis secara konsisten. Pada saat melakukan verifikasi pastikan matrik bahannya ataupun dari fasilitas produksi dan dari lingkungan harus terlepas dari hal yang terkontaminasi babi. Kedua, UMKM agar dapat memastikan produknya bersih dalam proses pembuatan sebuah produk,"katanya.

Sejumlah pengusaha UMKM yang memperoleh sertifikat halal antara lain usaha keripik pisang Bu Tumino, dikelola Ahmad Said, pengusaha bakpia, dan pengolahan kelapa muda menyatakan senang menerima sertifikat itu.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement