JAKARTA - Banyak hal yang harus dipikirkan dan dipersiapkan ketika Anda akan melahirkan. Salah satu yang harus dipikirkan sebelum proses kelahiran si kecil adalah apakah Anda akan menyimpan tali pusat bayi (juga disebut tali pusar) atau tidak. Ya, saat ini menyimpan tali pusat bayi di bank khusus sedang hangat dibicarakan. Sebenarnya, apa manfaat dari simpan tali pusat bayi? Apakah setiap orangtua harus melakukannya?
Simpan tali pusat bayi saat lahir agar bisa dijadikan obat di masa depan
Dilansir dari hellosehat.com, tali pusat bayi adalah saluran yang menjadi penghubung makanan serta oksigen antara ibu dan janin ketika di dalam kandungan. Jadi, sebenarnya yang diambil dari tali pusat adalah darah yang ada di dalam saluran yang mengandung sel punca (stem cell). Para ahli percaya kalau sel punca ini dapat membantu mengobati berbagai penyakit kronis.
Beberapa penelitian klinis yang telah dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa darah tali pusat dapat membantu pengobatan penyakit seperti autisme, kanker darah, kelainan darah, hingga beberapa gangguan sistem imun. Namun, hal ini belum bisa dipastikan dan dijamin. Para ahli masih memerlukan serangkaian penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan teori tersebut.
Bagaimana prosedur penyimpanan tali pusat di bank?
Keputusan ini sebaiknya sudah Anda ambil bersama pasangan ketika memasuki usia kehamilan trimester ketiga. Saat itu, Anda sudah harus memutuskan dan menghubungi bagian bank tali pusat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi kelahiran prematur.
Ketika persalinan, dokter akan memutus tali pusat yang menempel pada bayi dan mengambil darah pada tali pusat yang sudah terputus itu dengan jarum suntik. Setidaknya, darah yang akan diambil sekitar 40 ml. Hal ini tergantung dengan kondisi ibu, bayi, dan persalinan yang baru saja dilakukan. Bila ibu melahirkan bayi yang lebih dari satu, maka darah yang ada di tali pusat mungkin saja lebih sedikit.