Tragisnya, adik perempuannya Naeala terpaksa mengamputasi kakinya pada usia 11 tahun setelah butuh waktu lebih dari dua tahun untuk menyembuhkan luka pada anggota tubuhnya.
"Tapi saat Naeala kehilangan kakinya, itu adalah saat emosional bagi keluarga. Butuh waktu lebih dari dua tahun untuk menyembuhkan luka di kakinya melalui antibiotik dan kunjungan ke rumah sakit. Kondisi paling mengkhawatirkan saat suhu tubuhnya mencapai 41 derajat satu malam dan infeksi telah mengambil alih dan mencapai tulangnya. Saya tidak bisa berjalan lama karena jadi cepat lelah, lutut kiri saya sangat bengkak karena tidak memiliki rasa, dan tulang saya memburuk menyebabkan saya menjadi lemah dengan cepat,” cerita Naeala.
Ketika Naeala, yang sekarang hanya duduk di kursi roda, berumur enam bulan, dia kehilangan kakinya setelah didiagnosis. Terkena penyakit serius. Perlu Anda ketahui, Naeala ini pernah mengalami 150 operasi dan amputasi yang tak terhitung jumlahnya pada jari-jarinya.
Sedangkan untuk Isra, dia telah memerangi gangguan yang sama untuk sebagian besar hidupnya. Diungkapkan Isra, kondisi ini telah mempengaruhi dirinya dalam banyak hal, seperti Isra tidak dapat berdiri lama karena lututnya tidak begitu kuat.
Sampai kapan pun mereka berdua tetap tidak akan punya rasa di bagian tertentu tubuhnya dan sekali lagi, itu membahayakan dirinya sendiri. Meski sebetulnya, ketika ada luka, mereka tidak akan pernah merasakan sakit apapun!
(Dinno Baskoro)