TIDAK banyak orang menyadari bila mengalami nyeri dada dan tubuhnya panas dingin termasuk salah satu gejala penyakit jantung. Mereka tidak segera ke dokter, tapi justru malah diatasi dengan kerokan.
Nyeri dada yang menjadi pertanda jantung masih sering dikira angin duduk. Mereka percaya kalau dikerok bisa sembuh. Padahal ini teknik yang salah dan jelas tidak boleh dilakukan.
Spesialis Jantung Pembuluh Darah dr Siska Suridanda Danny SpJP menjelaskan, pengetahuan akan gejala penyakit jantung di kalangan penduduk Indonesia sangat minim. Nyeri di bagian dada masih dikira kena sakit angin duduk.
Bahkan, gejala tersebut bisa terjadi semalaman. Pasien tergolong kuat menahan rasa nyeri berlebihan.
"Setelah merasakan nyeri, seseorang langsung kerokan. Bahayanya justru bisa menyebabkan kematian mendadak," terang dr Siska saat ditemui di kawasan Menteng, belum lama ini.