Maknyus, Ini 3 Olahan Fermentasi Khas Indonesia
MESKI melewati proses pengawetan yang cukup lama, makanan fermentasi ternyata tidak kalah lezat dengan olahan makanan pada umumnya. Di Indonesia sendiri, makanan fermentasi cukup digemari berkat aroma yang khas, serta memiliki beragam khasiat untuk kesehatan.
Daripada penasaran, berikut 3 jenis makanan fermentasi yang ada di Indonesia, sebagaimana dilansir Okezone dari berbagai sumber, Selasa (25/4/2017)
Acar
Berdasarkan sejarah, acar sudah ada sejak 4.000 tahun lalu. Kudapan ini pertama kali ditemukan di India dengan bahan dasar utama mentimun. Untuk proses pengolahannya, acar difermentasikan di dalam air garam dan cuka. Kini hampir setiap negara memiliki olahan acarnya masing-masing, seperti Indonesia dengan acar mentimun, wortel, cabai rawit dan bawang, hingga Jerman dengan sauerkrautnya.
Brem
Selanjutnya ada brem. Makanan ini dibuat dari hasil fermentasi beras ketan atau lebih tepatnya dari sari tape beras ketan. Asal nama brem sendiri dipercaya berasal dari kata perem khas Jawa. Nah, jika ingin mencicipi olahan brem yang nikmat, Anda bisa mengunjungi Madiun atau Wonogiri. Brem Madiun berwarna putih kekuningan, dengan tekstur seperti balok dan rasa asam manis yang menggoda. Sedangkan brem Wonogiri cenderung berwarna putih, memiliki rasa manis, bentuknya balok bundar dan tipis.
Oncom
Penggemar makanan Sunda pasti sudah familiar dengan makanan yang satu ini. Oncom merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari bahan dasar bungkil tahu, yakni kedelai sisa dari produksi tahu. Agar aman saat dikonsumsi, oncom harus dimasak dengan berbagai teknik pengolahan, salah satunya ditumis. Anda bisa menambahkan leunca, daun kemangi, dan beberapa bumbu pelengkap lainnya supaya hasil masakan lebih terasa nikmat. Mengonsumsi oncon juga dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol.
(Santi Andriani)
