"Belakangan ini, banyak peternakan yang meletakkan hewan mereka dalam jarak dekat sebagai bentuk efisiensi. Namun sayangnya, cara tersebut justru memudahkan bakteri untuk mengontaminasi dengan cepat, jika salah satu hewan terjangkit penyakit,” tambah Glickman.
Dr. Robert Tauxe dari Centers for Disease Control and Prevention mengatakan, “Saya merasa industrilisasi pasokan daging kita rawan terjangkit virus salmonella, campylobacter, E.coli O157. Ini sangat berbahaya bagi para konsumen,” jelasnya.
Pernyataan tersebut turut diakui CEO American Meat Institute, Patrick Boyle, ia mengungkapkan bahwa harga daging memang terbilang murah karena munculnya inovasi baru yang lebih efisien. Tetapi, dampaknya juga sebanding dengan risiko yang ditanggung konsumen. Demikian lansir dari Mashed, Selasa (27/12/2016).
(Santi Andriani)