Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wanita dan Pulasan Make-Up yang Melintasi Lorong Waktu

Annisa Amalia Ikhsania , Jurnalis-Minggu, 11 Desember 2016 |11:28 WIB
Wanita dan Pulasan <i>Make-Up</i> yang Melintasi Lorong Waktu
Lisa Eldridge memperkenalkan tren make-up dari masa ke masa (foto: youtube)
A
A
A

Victoria

Memasuki era Victoria, riasan wajah justru tampak lebih bersih, halus, dan natural. Make-up tebal dianggap sebagai wanita murahan, sementara riasan cenderung alami menunjukkan sisi kesopanan. Untuk produk kosmetik berbentuk powder saja, para wanita tidak menggunakannya di depan umum.

Para wanita era Victoria memilih menggunakan cara alami untuk membuat tampilan bibir atau pipi merah. Misalnya, mencubit pipi, menggigit bibir, atau kertas pembungkus warna untuk memberi efek kemerahan.

Abad 20

Sementara, pada abad 20-an, menggunakan make-up, termasuk lipstik, terkadang masih dipertanyakan. Wanita kelas menengah yang menggunakan make-up tidak bisa diterima masyarakat lantaran dianggap kurang sopan. Beberapa bahkan menganggapnya sebagai pekerja seks komersial. Kemudian, muncul gerakan hak pilih 1913, di mana para anggota wanita mulai menuntut hak untuk menggunakan lipstik merah. Dan, saat itulah mereka mulai bisa mengaplikasikan lipstik merah tanpa khawatir dilabeli konotasi negatif.

Tahun 1920-an menjadi awal munculnya bintang film dan teater Hollywood. Mereka pun mulai memilih jenis make-up yang sesuai dengan karakter. Apalagi dengan kehadiran aneka produk lipstik yang persentasenya mencapai 10 persen, membuat siapa saja bisa menggunakan make-up. Bahkan, beberapa selebriti wanita berusia 60 tahunan banyak yang mengaplikasikan make-up ala vampir, yakni dengan mata hitam dan bibir merah gelap.

Kini, seiring berkembangnya waktu, make-up modern mulai membawa perubahan di dunia tata rias. Wanita sudah bisa memilih jenis make-up mana yang disukai, termasuk pemilihan lipstik yang beraneka ragam.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement