Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wanita dan Pulasan Make-Up yang Melintasi Lorong Waktu

Annisa Amalia Ikhsania , Jurnalis-Minggu, 11 Desember 2016 |11:28 WIB
Wanita dan Pulasan <i>Make-Up</i> yang Melintasi Lorong Waktu
Lisa Eldridge memperkenalkan tren make-up dari masa ke masa (foto: youtube)
A
A
A

Tak banyak warna yang digunakan, make-up wanita Yunani mengarah pada nuansa natural. Mereka menggunakan bedak tipis serta pulasan bibir yang berasal dari buah-buahan, tanaman, hingga racun, seperti kandungan merkuri pada pewarnaan.

Polesan Make-Up Dianggap sebagai Pendosa

Pada abad pertengahan, penggunaan make-up di kalangan biarawati tidak diperkenankan. Pasalnya, hal tersebut sama saja dengan mengubah atau menipu tampilan wajah sehingga dianggap berdosa.

Alhasil, para wanita zaman tersebut wanita banyak berkreasi dengan mencoba membuat resep alami untuk menjaga kulit tetap mulus, sehat, dan berkilau. Mereka mendeskripsikan cantik dengan warna kulit putih pucat, termasuk untuk bagian alis dan kelopak mata.

Venesia

Ketika Venesia menjadi pusat mode dunia, riasan wajah menjadi tampak berat, tebal, dramatis, bahkan menor. Bagian pipi mulai dibuat kemerahan, serta alis yang mulai didefinisikan.

Sayangnya, untuk membuat riasan wajah tebal nan dramatis, tak sedikit para wanita yang menggunakan bahan berbahaya dan merusak wajah. Riasan wajah, aksesori yang digunakan serta tatanan rambut menunjukkan status sosial untuk membedakan kelas aristokrat dan kelas menengah.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement