Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wanita dan Kontes Kecantikan, Tak Terpisahkan dari Unsur Keindahan

Pradita Ananda , Jurnalis-Sabtu, 17 Desember 2016 |12:21 WIB
Wanita dan Kontes Kecantikan, Tak Terpisahkan dari Unsur Keindahan
Kontes kecantikan sejak dulu sudah populer (foto: voxcdn)
A
A
A

SAAT ini begitu banyak diselenggarakan ragam kontes kecantikan, baik di tingkat nasional atau negara masing-masing bahkan ke tingkat Internasional alias dunia. Kontes kecantikan yang mempertandingkan ratusan wanita cantik dan pintar yang mewakili negaranya masing-masing ini, diselenggarakan dengan megah dan mewah untuk menghasilkan pemenang yang berhak beroleh gelar Sang Ratu Kecantikan sejagad.

Sebenarnya, bagaimana awal mula suatu kontes kecantikan ini diselenggarakan sehingga menjadi populer dan diincar jutaan wanita di dunia?

Banyaknya kontes kecantikan yang digelar menjadi momen yang membuka mata dan menyadarkan bahwa sebetulnya masyarakat baik itu pria atau wanita, tua atapun muda di manapun mempunyai ketertarikan akan wanita yang memiliki penampilan cantik, anggun dan menarik.

Sejarah menoreh perhelatan kontes kecantikan sebetulnya sudah dimulai berabad-abad lalu, di berbagai penjuru benua. Mulai dari era Troy, Yunani hingga zaman kerajaan China, bahkan sampai di zaman Kerajaan Ottoman yang sekarang disebut Turki.

Mulanya budaya kontes kecantikan di era peradaban modern diawali di Negeri Paman Sam, Amerika. Pada 1854 ajang kontes kecantikan mulai digelar, namun sayangnya kontes kecantikan pada masa itu sementara harus diberhentikan penyelenggaraannya karena menimbulkan polemik dan protes di kalangan masyarakat Amerika saat itu. Namun akhirnya, puluhan tahun kemudian tepatnya pada 1888 di belahan benua Eropa tepatnya di kota Spa - Belgia digelar lah kontes kecantikan modern pertama.

Dalam kontes kecantikan tersebut, para wanita yang tertarik untuk menjadi kontestan diwajibkan untuk mengirimkan foto diri serta essai pendek yang isinya menjelaskan tentang diri mereka masing-masing. Pada masa itu sebanyak 21 kontestan terpilih oleh para dewan juri, di mana 21 wanita yang kala itu disebut dengan sebutan 18-year-old Creole ini selanjutnya menjalani program karantina.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement