“Namun, tahun 1965 Martha menyusul. Disela-sela waktu luangnya ia bekerja menjadi babysitter. Hasil jerih payahnya ia tabung hingga akhirnya dapat menimba ilmu di Beauty Academy Blomington,” ceritanya.
Kembali melangkahkan kaki, sampailah pengunjung di halaman yang berfungsi seperti aula. Menurut Sigit Tri Wibowo, di tempat inilah berbagai kegiatan biasa dilakukan di Rumah Budaya Martha Tilaar.
“Jadi, setelah menggali kehidupan Martha Tilaar, ada juga pemberdayaan penduduk sekitar, seminar dan panggung apresiasi seni. Karena, Martha Tilaar memang sejak dahulu mempunyai impian membuat tempat wisata edukasi di Kebumen,” tutupnya.
(Renny Sundayani)