“Hidup cuma sekali, harus diisi dengan kegiatan yang benar, karya yang benar. Tidak mau melakukan hidup dengan sia-sia. Apa yang bisa saya kembangkan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Namun sekali lagi, Liliana Tanoesoedibjo tidak melupakan peran sebagai ibu dan istri, meski kariernya sukses. Baginya, tidak sulit menjalankan peran untuk keluarga dan karier bila ada pembagian waktu yang efektif serta manajemen waktu yang benar.
“Saya tetap mendahulukan keluarga. Ketika keluarga harmonis, karier akan berjalan terus,” tambahnya.
Selain itu, lanjutnya, memberikan nasihat kepada anak-anak selalu dilakukan hingga kini. “Sejak anak-anak kecil, saya selalu menanamkan kepada mereka untuk dekat dengan Tuhan. Ketika iman tumbuh, mereka bisa melakukan segala sesuatu dengan benar. Kejujuran juga penting, sehingga transparan dan tidak ada yang ditutupi. Termasuk, mengingatkan kepada mereka untuk mengikuti norma-norma budaya Timur. Itu yang saya tekankan kepada mereka,” tutup Liliana Tanoesoedibjo sekaligus mengucapkan selamat Hari Kartini kepada seluruh wanita Indonesia.
(Tuty Ocktaviany)