Lebih lanjut, benang diberi warna dan melalui proses pencucukkan ke dalam dropper gun sesuai anyaman yang diinginkan. Corak yang terdapat pada kain bergantung pada proses ini. Dalam satu bulan, Trisula tekstile bisa menghasilkan 100 jenis corak kain.
Tahapan berikutnya, benang yang telah melewati proses drawing ini atau pencucukan kemudian dianyam dengan benang lusi dan benang pakan untuk membentuk panjang dan lebar kain. Setelah itu gulungan kain dicek kualitasnya. Berikutnya, gulungan kain pun mengalami proses open breige dimana kain tersebut dibuka dari roll gulungan.
Sesudah itu, kain pun dibersihkan untuk melepas lapisan kanji. Setelah kain dibersihkan dan dikeringkan, kain di cek kembali kualitasnya. Jika lulus pengecekan, kain diberi cap merek serta label SNI dan kemudian dikemas serta siap dipasarkan ke dalam maupun luar negeri.
(Renny Sundayani)