JAKARTA - Pria dan wanita ternyata memiliki perbedaan dalam hal kebiasaan merawat jantung. Pasalnya, pria harus lebih banyak berolahraga dibanding wanita untuk memelihara kesehatan jantungnya.
Dilansir dari penelitian Journal of the American College of Cardiology Senin (10/11/2025), penemelibatkan lebih dari 85.000 orang dewasa di Amerika Serikat, dengan periode pemantauan panjang terhadap aktivitas fisik dan kondisi kesehatan mereka. Disebutkan bahwa wanita yang melakukan sekitar 2,5 hingga 4 jam aktivitas fisik per minggu mengalami penurunan risiko penyakit jantung koroner hingga 22%.
Namun, pria dengan tingkat olahraga yang sama hanya mengalami penurunan risiko sekitar 17%. Bahkan, manfaat perlindungan jantung pada wanita sudah terlihat pada level aktivitas yang lebih rendah.
Untuk mencapai manfaat yang setara, pria dalam penelitian ini perlu mencapai sekitar 530 menit olahraga per minggu, sementara wanita mendapatkan efek signifikan pada sekitar 250 menit per minggu.
Para ahli menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab, di antaranya:
1. Hormon estrogen yang lebih dominan pada wanita diyakini memberi efek perlindungan alami pada sistem kardiovaskular.
2. Komposisi tubuh dan metabolisme energi antara pria dan wanita memproses aktivitas fisik dengan cara yang berbeda.
3. Respons fisiologis terhadap latihan, seperti perbaikan elastisitas pembuluh darah, dapat lebih cepat muncul pada wanita.
Seperti diketahui, meskipun wanita menerima manfaat lebih besar dari olahraga, secara global wanita justru cenderung kurang aktif dibanding pria. Hal itu biasanya terjadi karena kurangnya waktu akibat beban kerja rumah tangga.