Proses dan Keragaman Pengaruh
Batik diwarnai oleh pengrajin yang menggambar desain pada kain menggunakan titik-titik dan garis-garis lilin panas. Lilin ini berfungsi sebagai penahan (resis) terhadap pewarna nabati atau pewarna lainnya. Pengrajin dapat mewarnai kain secara selektif dengan mencelupkan kain ke dalam satu warna, menghilangkan lilin dengan air mendidih, dan mengulanginya lagi jika diinginkan beberapa warna.
Keragaman pola yang luas pada batik mencerminkan berbagai pengaruh budaya, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa, burung phoenix Cina, hingga bunga sakura Jepang dan burung merak India atau Persia.
Batik, yang diwariskan secara turun-temurun, menjadi sebuah identitas budaya masyarakat Indonesia, mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas mereka melalui makna simbolis warna dan desainnya.
Batik dalam Kehidupan Sehari-hari dan Ritual
Batik meresap dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dari awal hingga akhir hayat. Kain batik digunakan saat menggendong bayi dengan simbol-simbol yang dirancang untuk membawa keberuntungan, hingga sebagai kain penutup jenazah (batik penguburan).