Burnout membuat kamu kehilangan kontrol emosi. Hal-hal kecil bisa memicu amarah atau rasa frustrasi yang berlebihan. Emosi jadi tidak stabil, bahkan terhadap hal-hal yang dulu tidak mengganggu.
Orang yang burnout biasanya mulai menjauh dari interaksi sosial. Mereka lebih memilih menyendiri, merasa malas datang ke kantor, atau bahkan sengaja menghindari orang lain karena merasa lelah berkomunikasi.
Meskipun performanya sebenarnya tidak buruk, penderita burnout sering merasa dirinya tidak berguna, tidak cukup baik, atau gagal memenuhi ekspektasi. Ini membuat rasa percaya diri mereka menurun drastis.
Lalu, menurut Dokter Bianda, terdapat beberapa ciri-ciri khas lain ketika kamu sedang mengalami burnout.
“Terus gangguan lain biasanya yang paling sering susah tidur, terus susah konsentrasi, ada perubahan nafsu makan. Ada keluhan fisiknya, misalnya muncul sakit kepala, atau sakit lambung, atau perasaan ingin menghilang,” ungkapnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)