SALAD menjadi menu makanan yang tak terlewatkan saat diet karena rendah kalori. Selain itu, salad juga bisa menjadi makanan yang tinggi kalori jika kita mengkonsumsi saus salad setengah atau lebih banyak dari porsi salad.
Salad merupakan makanan yang berisi campuran buah dan sayuran, sehingga rendah kalori dan sangat cocok sebagai menu makan saat diet. Biasanya salad disajikan bersama saus salad atau dressing.
Dalam unggahan Instagram @dienlimano, dikutip Selasa (27/5/2025). Dressing atau saus salad ini dapat membuat salad menjadi makanan yang tinggi kalori, apabila saus salad yang dihidangkan dengan salad porsinya setengah atau lebih besar dari salad itu sendiri.
"Kalau terlalu banyak dressingnya sampai satu piring tuh berlumeran dengan saus, ya obviously itu bakalan tinggi kalorinya," ucap Natasya Limano dalam postingan tersebut.
Jenis saus salad sangat bergam, yaitu ada ranch dressing , sesame dressing, thousand island dressing, vinaigrette dressing, honey mustard dressing, caesar dressing dan maple baslamic dressing. Rata-rata semua saus salad ini terbuat dari mustard, cuka mayonaise, minyak zaitun, keju, gula tambahan dan bahan lainnya.
Beberapa bahan yang terkandung dalam saus salad salah satunya mayonaise dan minyak zaitun mengandung kalori yang cukup tinggi. Satu sendok makan mayonaise kalorinya mencapai 100 kalori dan satu sendok makan minyak zaitun kalorinya mencapai 119 kalori.
Hal ini yang membuat saus salad menjadi pemicu tingginya kalori pada salad.
Natasya Limano menyarankan, ketika mengkonsumsi salad lebih baik saus salad dihidangkan secara terpisah dan kamu dapat mengoleskan sedikit saus salad pada hidangan salad yang akan kamu makan agar tidak tinggi kalori.
Selain itu, ia menyarankan untuk tidak mengkonsumsi salad dengan gorengan atau makanan yang kriuk-kriuk.
"Tentunya meminimalisir juga gorengan yang ada di salad, ya kayak kriuk-kriuk," ungkapnya
(Kurniasih Miftakhul Jannah)