Salah satu sumber utama vitamin D adalah sinar matahari. Namun, karena wanita ini menghindari sinar matahari secara ekstrem, tubuhnya tidak mendapatkan cukup vitamin D.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya paparan sinar matahari yang cukup untuk menjaga kesehatan tulang.
Meskipun kekhawatiran terhadap efek negatif sinar matahari seperti penuaan dini dan risiko kanker kulit dapat dimengerti, menghindari sinar matahari secara total juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk mendapatkan paparan sinar matahari selama 10-15 menit setiap hari, terutama pada pagi hari, untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami.
Selain itu, konsumsi makanan yang kaya vitamin D dan kalsium juga penting untuk menjaga kesehatan tulang.
Kisah wanita ini menjadi peringatan bagi kita semua tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara perlindungan dari sinar matahari dan kebutuhan tubuh akan vitamin D.
Menghindari sinar matahari secara berlebihan juga dapat membawa konsekuensi serius bagi kesehatan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)