Akibatnya, tidak jarang kru sound horeg terpaksa membongkar gapura atau bagian rumah warga agar kendaraan dapat lewat. Hal ini tentu saja menimbulkan kerugian dan keresahan di lingkungan sekitar. Selain itu, suara yang terlalu kencang dari sound horeg juga bisa menggantu kesehatan pendengaran.
“Apa sih bagusnya sound horeg? Kalau hanya untuk hiburan, masa harus merusak bangunan warga?” ujar salah satu warga yang merasa dirugikan.
Fenomena ini pun ramai diperbincangkan di media sosial. Netizen menumpahkan keluh kesah dan kritik mereka lewat berbagai komentar pedas. Berikut beberapa respons warganet:
“Tim orang Jatim tapi tidak suka sama sekali sama horeg” – akun @pri***
“Kocak, cape banget jadi orang Jatim” – akun @mar***
“Ganggu orang, bikin bising, ngancurin fasum, itu intelek?” – akun @tek***
“Yaudah besok pasukan sound horeg tampil di kantor Kemenkumham Jatim yaa” – akun @ang***
(Qur'anul Hidayat)