Alasan Rapper Asal Amerika Sebut Indonesia Jadi Tempat Sampah Dunia, Ingatkan Bahayanya

Rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks, tengah menjadi sorotan publik usai melontarkan pernyataan kontroversial. Melalui unggahan di salah satu media sosialnya, ia menilai Indonesia dianggap sebagai tempat sampah dunia.

Dalam curhatan panjangnya di platform X, @azealiaslacewig, ia mengungkapkan pandangannya yang kontroversial dengan menyebut Indonesia sebagai tempat pembuangan sampah dunia, sama halnya dengan India.

"Indonesia adalah tempat sampah dunia. Saya tak suka mengatakannya, tapi Indonesia adalah tanah terlantar yang tercemar seperti halnya India,” tulis Banks pada Sabtu (11/3/2025).

Bukan sekadar melontarkan ucapan kontroversial, ternyata kritik tajam yang disampaikan Azealia Banks rupanya lahir dari rasa keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia. Dalam unggahannya, ia mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi kesehatan masyarakat Indonesia. Menurutnya, jika permasalahan ini terus dibiarkan, maka Indonesia akan menghadapi krisis yang lebih besar di masa depan, termasuk ancaman terhadap tenaga kerja.

Sebenarnya, Azealia tak hanya menyoroti Indonesia secara khusus. Ia juga melayangkan kritik kepada dunia internasional yang dinilainya kerap membuang sampah ke negara-negara berkembang, salah satu negara yang menjadi tempat pembuangan sampah tersebut yaitu Indonesia.

Dalam tulisannya di X, Azealia turut menyindir gaya hidup para miliarder dan selebritas, seperti Katy Perry, Elon Musk, hingga Jeff Bezos, yang lebih memilih untuk pergi ke luar angkasa. Padahal, menurutnya, bumi masih dipenuhi dengan berbagai persoalan mendesak yang justru membutuhkan perhatian dan aksi nyata.

“Kemanusiaan tidak akan mendapatkan apa pun dari perjalanan luar angkasa jika kita berada dalam kondisi lingkungan dan kesehatan fisik yang buruk di bumi,” kritik Azealia di X.

Azealia Banks merupakan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat yang dikenal tak hanya lewat karyanya, tapi juga kepribadiannya yang nyentrik. Musisi yang memulai kariernya sejak 2008 ini kini berusia 33 tahun, dan kerap mencuri perhatian publik dengan gaya eksentriknya.

Sejak China secara resmi menutup pintu impor sampah plastik, banyak negara maju yang mulai mencari “tujuan baru.” Melalui kebijakan National Sword pada tahun 2018, Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan negara Eropa mulai mengalihkan ekspor sampah plastik mereka ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Ironisnya, Indonesia sendiri tengah bergelut dengan krisis pengelolaan sampah domestik yang tak kunjung terselesaikan. Data terbaru mencatat bahwa pada tahun 2023, sekitar 38,25% dari total 38,2 juta ton sampah nasional belum tertangani secara optimal.

Dari angka tersebut, sampah plastik menjadi salah satu kontributor terbesar, menyumbang sekitar 19,21% dari total volume. Selain itu, pada tahun 2022, Indonesia tercatat mengimpor lebih dari 194 ribu ton sampah plastik, sehingga Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor sampah terbesar di dunia.

Ungkapan frontal dari rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks, seketika langsung menyita perhatian publik dan menuai beragam reaksi dari netizen, Banyak yang mengapresiasi keberanian Azealia dalam menyuarakan isu lingkungan secara blak-blakan, namun tak sedikit juga yang salah memahami konteks pernyataannya, sehingga menilainya sebagai bentuk provokasi dan penghinaan terhadap negara Indonesia.

Menyadari kontroversi yang muncul, Azealia pun segera memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa maksud dari pernyataannya bukan untuk merendahkan Indonesia, melainkan justru membela sebagai bentuk kekhawatirannya kepada negara Indonesia.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kritikannya ditujukan kepada negara-negara maju yang dengan seenaknya membuang sampah ke negara-negara berkembang,  tanpa memikirkan dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan.

“Mau sedih, tapi yang dia bilang bener sih. Mana sampah baju bekas aja Indonesia mau aja belum sampah-sampah yg lainnya dan kesadaran masyarakat indo yg masih buang sampah sembarangan,” tulis @coo**

“Terima kasih telah berbicara mengenai hal ini, sebagai orang Indonesia saya berharap pemerintah kita juga dapat melakukan sesuatu untuk memperbaiki masalah ini, karena tidak ada tindakan nyata yang mereka ambil untuk menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikannya,” tulis @bab**

(Qur'anul Hidayat)