Pada tanggal 1 November, Pengadilan Rakyat daerah Renshou di provinsi Sichuan memberikan hukuman dua setengah tahun penjara karena kelalaian pembunuhan. Pengadilan mengakui bahwa penyerahan diri, pengakuan, kompensasi kepada keluarga korban, dan permaafan Qu berkontribusi pada keringanan hukumannya.
Namun, hukuman ringan tidak cukup, warganet memberikan kecaman secara online atas apa yang dilakukan Dokter Qu. Warganet berkomentar terhadap kasus ini seperti : “Seorang ahli anestesi tidak mengetahui dosis obat anestesi yang tepat? Apakah ini kelalaian? Bukankah ini pembunuhan?” ucap warganet.
(Qur'anul Hidayat)