“Hormon ini merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak glukosa dan mengurangi sensitivitas sel terhadap insulin. Akibatnya, kadar gula darah akan meningkat,” tuturnya.
Dokter Rulli mengatakan untuk mengatasi hal itu perlu adanya pendekatan yang menyeluruh. Bahkan psikiater dan psikolog akan dilibatkan.
“Tapi yang terpenting caregivernya, orang di sekitarnya itu, harus memberikan vibes postif kepada pasien, jangan sampai pasien merasa sudah sakit terus merasa ditelantarkan,” tandasnya.
(Qur'anul Hidayat)