Warna rambut Stanislav oleh pihak kepolisian setempat, dianggap sebagai simbol dukungan kepada Ukraina dan pelanggaran terhadap para tentara Rusia. Tak hanya itu, ia bahkan dipaksa untuk mencium tanah airnya di selokan.
Kasus ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana Rusia menerapkan hukum keras kepada tindakan yang dianggap menunjukkan dukungan terhadap Ukraina.
Sayangnya, Stanislav bukan satu-satunya yang menjadi korban, ribuan orang lainnya juga telah didenda hingga RUB50000 atau sekira Rp8,6 juta dan dipenjara karena berbagai pelanggaran yang terkait dengan mendiskreditkan atau menjelekkan tentara Rusia.
(Rizky Pradita Ananda)