Kejanggalan ini akhirnya membuat staf bank menghubungi layanan darurat dan polisi. Paramedis yang datang ke lokasi, kemudian memastikan bahwa Braga telah meninggal beberapa jam sebelumnya.
Akibar kejadian itu, Erika akhirnya ditangkap dan didakwa melakukan pencemaran nama baik terhadap mayat dan percobaan penipuan. Namun, pengacara Erika, dalam satyu pernyataan kepada wartawan media setempat, mengklaim bahwa Braga masih hidup ketika Erika membawanya ke bank.
Pengacara tersebut menjelaskan bahwa Braga meninggal selama proses persetujuan pinjaman, dan kematiannya akan dikonfirmasi oleh saksi. Ia juga membantah bahwa Erika adalah keponakan Braga, melainkan kerabat jauh, dan tidak jelas apakah dia adalah pengasuhnya.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dengan dua versi yang berbeda. Dugaan pertama Erika memang sengaja membawa mayat untuk menipu bank, atau kah Braga mendadak meninggal dunia selama proses persetujuan pinjaman.
Kejadian ini menjadi viral di Brazil dan media sosial, menimbulkan pertanyaan tentang motif Erika dan bagaimana situasi tragis ini bisa terjadi di bank.
(Rizky Pradita Ananda)