Agen BRILink Malikha Sasar Konsumen ABK di Muara Baru, Andalkan Modal Kepercayaan dan Kejujuran

Tuty Ocktaviany, Jurnalis
Sabtu 13 April 2024 08:35 WIB
Bachtiar pemilik Agen BRILink Malikha andalkan modal kepercayaan dan kejujuran dalam berbisnis. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
Share :

KEPUTUSAN Bachtiar menjadi Agen BRILink ternyata tidak salah. Bukan semata mengejar keuntungan materi, tetapi ada kepuasan bisa membantu masyarakat setempat, khususnya Anak Buah Kapal (ABK).

Sebelum menjadi Agen BRILink sebagai agen iklusi keuangan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Bachtiar membuka usaha konter pulsa dari 2006. Saat itu, bisnis pulsa dan aksesori sangat bagus dan mendatangkan cuan yang besar.

“Kalau sekarang, cuannya kecil. Sehingga saya lebih mengejar kuantitas,” ucap Bachtiar kepada Okezone.com di lokasi Agen BRILink Malikha, Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, belum lama ini.


Bisnis Bachtiar makin berkembang sejak jadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany) 

Bachtiar mengatakan, konsumen yang membeli pulsa atau aksesori adalah masyarakat sekitar pelabuhan. Sehingga sangat tergantung pada Anak Buah Kapal (ABK).

“Di sini bukan wilayah permukiman, sehingga tergantung dari ABK kalau pulang. Kalau mereka berlayar, agak kurang,” katanya.

Seiring waktu berjalan, Bachtiar tertarik menjadi Agen BRILink. Itu lantaran termotivasi dari kesuksesan sang teman yang sudah menjadi Agen BRILink terlebih dahulu.

“Saya daftar tahun 2016 di BRI Unit Muara Baru. Pakai nama istri, Agen BRILink Malikha. Waktu itu memberanikan diri dengan modal awal Rp5 juta,” ucapnya.

Waktu itu, belum banyak pesaingnya. Agen BRILink juga belum banyak.

“Saya kebetulan kenal orang BRI Cabang Pluit, banyak dibantu ketika proses menjadi Agen BRILink. Prosesnya hanya sebulan. Sekarang di sini masuk Tanjung Priok,” ucapnya.

Bachtiar tidak ada kendala ketika mengajukan untuk menjadi Agen BRILink. Apalagi dia sudah memiliki tempat usaha, sebagai syarat utama.

“Saya waktu itu belum pernah punya pinjaman di BRI. Jadi, uang saya dilock senilai Rp3 juta sebagai syarat Agen BRILink,” katanya.

Waktu awal menjadi Agen BRILink, Bachtiar mengaku masih menemukan kendala sinyal. Sehingga sering kali time out ketika melakukan transaksi.

“Saat ini BRILink semakin baik dan lancar,” ucapnya.

Selama ada BRILink, banyak ABK yang memanfaatkan untuk transfer ke kampung halaman. Biasanya sebelum berlayar, mereka dapat gaji. Lalu mereka kirimkan ke anak dan istri di kampung. Ada dari Palembang, Lampung, Indramayu, Pekalongan, Flores dan lainnya.

“Kalau berlayar, mereka bisa sampai delapan bulan tidak lihat daratan. Dulu waktu awal buka, sekitar lima atau enam bulan mereka berlayar,” katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya